-warni

Wiiiiiiiiihhngggggg...........

Semua menuju tengah. Masing-masing menuangkannya ke dalam wadah besar dan mengelilinginya. Bermain-main sebelumnya, membuat baju pelindung yang mereka gunakan tergores oleh kumpulan warna.

S'perti yang kukatakan sebelumnya, mereka menuju tengah dan mulai menyatu, satu dengan yang lainnya. Si merah yang aktif dan membara serta si kuning yang cerah dan riang kini berubah menjadi oranye yang percaya diri dan aktif. Sementara itu si kuning serta biru yang tenang dan lemah lembut, kini berubah menjadi hijau yang pasif namun mandiri. Begitu juga si biru serta si merah berubah menjadi ungu yang feminim. Itu terus berlanjut dari satu warna ke warna yang lainnya.

Si oranye serta biru yang kemudian berubah menjadi warna coklat yang hangat dan stabil. Tidak hanya itu, si hijau dan si merah tidak mau kalah dengan oranye dan biru begitu juga si ungu dengan kuning.

Belum puas juga, mereka pun menjemput warna putih dan hitam yang ada disudut ruangan sebelah kanan, masing-masing memegang satu kaleng dan mulai mencongkel penutup dan membukanya. Membawanya ke dalam 'panggung' dan mulai menuang secara bersamaan. Si putih yang polos dan nyaman serta si hitam yang kuat dan elegan kini berubah menjadi warna abu-abu yang serius dan tidak komunikatif.

BELUM puas juga, para amatiran itu mulai menjemput warna sian dan magenta yang ada disudut ruangan sebelah kiri.


Tiap tetes warna dalam wadah besar itu bergerak menuju ragam warna dengan sendirinya, tanpa perlu disuruh. Seperti mereka dipekerjakan oleh ketiga orang itu untuk menciptakan pemandangan indah.






-WARNA-





Nanda Dega