kesal


Berulang-ulang. Terus berulang-ulang.
Semua itu membentuk lingkaran.
Entah kapan itu lenyap.
ARGH! Bagaimana caranya menghilangkan ini?
Bagaimana caranya saya bisa pergi ke pulau itu?
Pulau di mana semuanya tampak mudah dan menarik.
Benar-benar ingin menginap di sana.
Sebulan? Mungkin selamanya.


Setelah berdoa, lambat laun rasa tenang berkumpul. Mereka menyerobot masuk.
Untung saja saya belum memukul kasur di samping saya.
Untung saja laptop ini tidak saya tekan kesal.
Untung saja...


Tapi tetap ingin berlibur ke sana.
Lewat mana? Perlukah lemari pakaian? Atau laci meja?


Sayang..
tidak semudah apa yang saya tonton di televisi.
Tidak semudah.. emosi menguasai saya. Barusan.


N.D.

 

0 komentar:

Posting Komentar