nokturnal



Mari, lanjutkan konversasi yang kemarin.
Malam lalu.
Membicarakan kami di sekolah, teman-teman yang membosankan, hingga aktivitas-aktivitas kami yang lebih membosankan.
Tapi anehnya, kami tetap lanjutkan itu.


Mari. Aku sudah tidak sabar melanjutkan film ini.
Berpikir cerita horor atau dongeng suatu saat.
Mari, kuasai malam ini dengan hal-hal di masa kecil.
Habiskan hingga pagi buta.


S'perti biasa, kau kopi dan aku susu coklat.
Hangat. Kami lawan dinginnya malam s'kali lagi.
Sembari memakai perisai dan pedang-pedangan.


Kami keluar dan berteriak pada lampu malam.
Sekali lagi..
Sekali lagi aku ingin menonton film komedi.
Aku rindu tertawa di hari sunyi.
Biar kami tertawa terbahak-bahak s'kali lagi.


Maaf tetangga, kami egois.
Hanya ingin merajut memori untuk masa depan.
Agar saat sendiri, kami boleh tersenyum dan tertawa
kar'na telah membongkar lemari memori yang tidak nihil.


N.D.H


0 komentar:

Posting Komentar