...

Aku, bocah berumur 17 tahun. Tatkala aku menimba segala kesalahanku di hadapan sebuah cermin suci, aku menemukan diriku di antara kelompok pemberontak. Merangkai dan merangkai... itu saja yang bisa kulakukan pada saat itu. Mendengarkan musik pun belum cukup untuk menghilangkan keramaian di benak ego. Sesuatu terjadi dan terkadang itu menghambatku. Bagaimana denganmu? Apa yang telah terjadi padamu? Apa kabarmu? Aku seringkali berbicara pada tembok, aku juga. Mereka hanya menonton dan memuaskan keinginan mereka. Seringkali ikan-ikan di kolam tak memakan makanan yang telah kusebar. Padahal di antara semua binatang peliharaanku, hanya mereka yang rakus.


Puaskah kau?
Sudah tercapaikah keinginanmu? 
~?  ?  ?~


Kebetulan...
Kalau saja...
Aku, ...
...
...
...


~
Untukmu,
untuk kamu yang telah membeli karcis
di belakang orang-orang dan diriku.
~

Nanda Dega

0 komentar:

Posting Komentar