Kebun Mimpi

"Apa yang kau bicarakan? Mana ada kebun mimpi!
Dasar gila!"



"Aku sudah mengatakannya. Tapi, kenapa dia ga percaya ya? Yang lebih parah lagi, dia nganggep gue 'gila'.
Yaudalah, ga usah ditanggepin toh nanti juga dia bakalan nganga lebar setelah gue dapet kebenaran tentang 'Kebun Mimpi' itu."
 
-................-


"Huh, percuma gue kasih tau tuh orang! Kenapa pikiran pertama gue ke dia ya? Yasudah, pening rasanya mikirin kejadian kemaren. Mending beli cemilan dulu dah. Berangkaat!"


"Baiklah, akan kupersiapkan semuanya. Mmm makanan, minuman, tenda, pasta gigi, dan ini. Yang lain sudah, tinggal kunci rumah dan melakukan segalanya sebelum meluncur."

Aku sudah bilang padanya: "Jangan mengada-ada! Masih kecil sudah mikir yang aneh-aneh. Dasar anak-anak!" Belum cukup kubentak, masih saja anak itu menghayal. Aku menyerah. Aku biarkan dia berlaku sesuka hatinya, melakukan hal-hal yang anak-anak inginkan di masanya. Mungkin ini gara-gara aku sudah terlalu menjauh dari usia muda.

"Huhhh"

"Aku heran, kenapa orang-orang menatapku begitu? Memang aku ini apa! Dasar gila! Tapi, sudahlah. Mungkin memang mereka yang sudah tidak waras."

Melihat ia dibicarakan orang-orang. Aku pun skeptis dengan apa yang akan dilakukan anak itu.


Teman-temannya membicarakannya di sudut


"Perjalanan ini sungguh melelahkan. Memang beginikah sistemnya? Huh.. Aku harus berjuang! Kalau hanya diam dan berbicara, aku tidak akan bisa membuktikan kepada mereka bahwa aku mampu. Ayolah! Be strongest!"

Tidak pernah berfikir hal apa yang akan dihadapinya. Aku hanya bisa berdoa pada Yang Maha Kuasa, agar ia bisa mengejar apa yang diinginkannya.

"T'rima kasih Tuhan, kau telah mendorong anakku hingga sejauh ini"


Seseorang mengatakan padaku kalau aku harus ini dan harus itu. Dan seorang yang lain mengatakan padaku kalau aku tidak boleh gampang percaya. Dan yang lain mengatakan padaku kalau aku harus membuktikan segalanya.
 
"Apa ini?
Mana yang harus kuyakini?
Ada apa dengan dunia?"


Mereka cuma media.
Mereka cuma hal yang digunakan untuk kehidupan kita selanjutnya.
Mereka, begitu juga saya.

Kau tahu, segalanya memang penuh dengan misteri. Nian banyaknya rahasia yang harus diungkapkan. Cara untuk kita bisa mengetahui rahasia itu adalah mencoba dan berusaha.



Nanda Dega

0 komentar:

Posting Komentar