where is everyone?

"Kau mengerti dengan apa yang aku katakan? Tahukah kau betapa itu penting untukku? Aku yakin kau belum mengerti dengan apa yang aku katakan barusan. Atau, memang kau tidak mengerti dan tidak akan pernah mengerti. Segalanya telah merubahku. Apa yang harus kulakukan? Kau bahkan tidak pernah mengeluarkan kata 'kubantu' padaku. Aku muak diperlakukan seperti batang besi berkarat. Aku muak diacuhkan seperti pintu rusak yang tergeletak pada tumpukan puing. Aku muak terhadapmu, juga pada mereka. Perlukah aku membeli hati dan perasaan baik untuk kalian supaya kalian tidak membelot padaku? Jika kalian membaca ini, aku yakin yang ada pada kalian tentang aku saat ini adalah aneh, menjijikkan, seseorang yang tak patut untuk diajak bergaul, biadab, atau hal lainnya. Begitu kecil kemungkinan kalian bisa membaca 'lembaran' ini. Luangkanlah waktu untukku sebentar. Apa semua orang telah ditetapkan untuk menjadi sama halnya dengan ini? Haruskah selalu aku yang meluangkan waktu untuk kalian? Tidak cukupkah perilaku kalian menandai diri ini? Begitu ironisnya hubungan. Haruskah aku memiliki sesuatu, mencari sesuatu yang kalian gemari agar diantara kita tidak ada jarak lagi? Hal bodoh apa lagi yang harus kuperbuat untuk menyenangkan hari kalian? Bisakah kalian mengembalikan apa saja yang telah kalian renggut dariku? Aku tidak ingin seperti ini, dan aku yakin kalian juga tidak akan suka jika diperlakukan seperti itu. Bisakah kalian berpikir sebelum bertindak? Bisakah kalian menempatkan diri kalian terlebih dahulu sebelum melakukannya padaku? Biar aku tekankan: 'Aku bukan binatang percobaan!'. Dengan sewenang-wenangnya kalian menggunakan apa yang telah kalian dapatkan. Tidak pernahkah berpikir hal apa yang akan terjadi selanjutnya, tentu saja tidak. Jika kalian ingin, janganlah melakukan hal yang salah. Toh, aku akan berpikir kalau kalian adalah orang jahat. Apa kalian mau jika orang yang kalian inginkan pergi menjauh dari kalian karena langkah salah yang telah kalian ambil? Apa keputusanmu, pikirkanlah dahulu! Kutunggu hingga tengah malam, atensi tidak ada yang muncul. Hanya mendapat hembusan angin dingin dari pantai. Begitu banyak pertanyaan yang ingin aku kau lihat, seolah-olah aku adalah guru bagi kalian. Yang asing saja memperlakukanku bagai aku ini sedang dikarantina. Sangat menjijikkannya tindakannya itu. Untungnya aku tahu hal jahat apa yang telah ia lakukan padaku. Untungnya aku belum melakukan hubungan pertemanan padanya. Dan untungnya aku belum pernah menyapanya apalagi menyentuh peralatan-peralatannya. Menyentuhnya saja aku tidak ingin. Aku tidak akan berkomunikasi dengannya. Menjawab pertanyaannya saja akan kujawab dengan asal. Aku adalah cermin. Jika kalian memukul cermin, maka bayangan kalian akan melakukan hal yang sama dengan yang kalian lakukan. Ya.. beginilah aku. Aku yang sudah berada di dalam lingkungan pengkarantinaan selama bertahun-tahun. Kalau begitu, abaikanlah. Jauhi aku. Jika kalian tidak suka padaku, janganlah mencari persoalan kepadaku! Aku bukan 'tuan masalah'. Cukuplah sampai disini saja. Aku lelah, benar-benar lelah. Rasanya tidak mampu bangkit dari kasur kasarku. Sia-sia aku menceritakannya pada orang lain, toh pada akhirnya beban yang membahu ini tidak akan turun dari tempatnya.
Kemarilah, akan kubisikan sesuatu pada kalian.."



Nanda Dega

0 komentar:

Posting Komentar