Dear Sky

     "Hei..!", teriakku dari teras rumahku. Dengarkah kau kalau pagi ini ada yang berteriak seperti itu? Perlukah aku mengulanginya lagi, sore ini?

     Sedari pagi hingga tempo ini melihat layar lapang itu. Kau, benar kau. Biar awan hitam itu muncul, kau tetap kuperhatikan, tahukah kau? Dari bergaya duduk sampai tidur pun tak ada habisnya. Huffthh.. kau ini.

     Ingin sekali aku berada padamu. Berharap dapat terbang sehingga akan kumanfaatkan kesempatan itu untuk bertemu engkau. Sembari melihat pemandangan di bawah, pasti asyik. Jangankan sayap, mungkin awan perlu berpartisipasi untuk ini. Layaknya transportasi yang dapat membawaku kemana saja tanpa harus berongkos.

Ya.. andaikan..


Untukmu yang tersayang,
Langit.

0 komentar:

Posting Komentar